Siti Julaeha, putri bungsu dari pasangan Bapak Andi (52) dan Ibu Tina (43), adalah seorang anak luar biasa yang sejak lahir harus menghadapi ujian berat dalam hidupnya.
Sejak dilahirkan, Siti telah mengidap kelainan jantung bawaan. Saat usianya baru menginjak dua bulan, kondisi kesehatannya memburuk dengan diagnosis tambahan: Hidrosefalus dan Cerebral Palsy. Hingga hari ini, tubuh kecil Siti masih terus berjuang.
Ibu Tina telah mengorbankan segalanya demi pengobatan putri tercinta. Semua harta benda—termasuk rumah—telah dijual untuk biaya berobat. Pengobatan alternatif juga telah ditempuh, namun kondisi Siti memerlukan perawatan medis intensif secara rutin agar harapan kesembuhan tetap ada.
Sayangnya, keterbatasan ekonomi menjadi penghalang besar. Ayah Siti hanya seorang buruh serabutan, terkadang bekerja sebagai kuli bangunan atau sopir panggilan. Bila beruntung, ia mendapatkan upah harian sekitar Rp300.000—namun itu pun tidak pasti.
Dulu, Bapak Andi sempat meninggalkan keluarganya selama lebih dari 10 tahun. Siti dan kakak-kakaknya tumbuh tanpa nafkah dan sosok ayah. Namun, kini beliau telah kembali dan berjuang bersama Ibu Tina untuk merawat Siti dengan penuh tanggung jawab.
Mereka saat ini tinggal menumpang di rumah kerabat karena sudah tidak mampu lagi menyewa kontrakan. Untuk bisa makan sehari-hari saja, keluarga ini harus berhemat sedemikian rupa.
Sementara itu, kebutuhan Siti semakin banyak: susu khusus, popok, obat-obatan penunjang, dan terapi rutin. Kondisinya yang kerap mengalami kejang membutuhkan penanganan segera dan berkelanjutan.
🤲 Sahabat Dermawan, mari bantu Ibu Tina dan Siti.
Berikan harapan untuk Siti agar dapat kembali menjalani hidup tanpa kesakitan yang terus-menerus. Sekecil apa pun bantuan Anda sangat berarti bagi kelangsungan hidup dan pengobatan Siti.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik