ImageRela Menjadi Tulang Punggung Sejak Kecil, Demi Bis...
Image

Rela Menjadi Tulang Punggung Sejak Kecil, Demi Bisa Bawa Berobat sang Ibu

Rp 20.350.966 terkumpul dari Rp 50.000.000
389 Donasi 7 hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Riski maafkan Mamah, Mamah malah menambah beban Riski. Maafkan karena di usia sekecil ini harus menjadi tulang punggung keluarga

Sore itu hujan turun sangat deras, terlihat tiga bocah tengah berteduh di depan sebuah toko sembari mendekatkan diri satu sama lain untuk menghangatkan badan mereka yang menggigil. Tak tega melihat hal tersebut, akupun segera mendekati mereka untuk mengajak mereka makan sembari berteduh. 

Saat aku bertanya kepada mereka, ternyata mereka tengah menjajakan dagangannya dan terpaksa berteduh karena hujan deras. Riski (14) merupakan anak tertua diantara mereka bertiga. Ia terpaksa berjualan bersama kedua adiknya Ridka  (11) dan Salsa  (7). Ketika aku coba bertanya lebih jauh, jawaban anak ini sungguh membuatku terpukul. “Jualan buat bantu ibu, karena ibu sedang sakit. Ayah saya sudah gak ada (meninggal) Terang Riski.

Riski yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar terpaksa harus menjadi tulang punggung bagi keluarganya di usia yang masih sangat belia. Ibunya Onih Suryati (47) terbaring sakit yang entah apa, namun setiap hari kondisi fisiknya terus melemah dan hanya mampu beraktivitas ringan dan terbatas. Dengan kondisinya, Ia terpaksa menyandarkan diri pada putra sulungnya Riski yang bahkan masih duduk di bangku sekolah dasar. 


Riski yang tampak selalu berusaha tegar di depan ibu dan adik-adiknya selalu berusaha menutupi kebutuhan hidup mereka setiap hari. Ia saat ini berusaha menjalankan usaha kecil-kecilan. Saat sekolah dan sepulang dari sekolah setelah merawat ibunya ia akan menjajakan cilok dan pisang aroma yang ia buat sendiri saat pagi buta


Ia mendapatkan modal usahanya dengan cara meminjam bahan mentah dari warung yang ia kenal untuk kemudian ia bayar setelah barang jualannya terjual. Tak besar memang penghasilan yang ia dapatkan, namun setidaknya ia berusaha mengatur pendapatannya agar bisa cukup memenuhi kebutuhan keluarganya. 

Tak jarang Riski bersama dengan adik-adiknya berjualan hingga malam hari berharap barang jualannya bisa habis. Sungguh perjuangan yang berat bagi bocah sekecil itu. Ketika teman sebayanya sedang asik bermain serta sibuk dengan gadget nya, Riski harus berjibaku mencari nafkah di tengah panas dan hujan bahkan hingga larut malam demi Ibu dan Adik-adiknya bisa makan dan terus bersekolah. 

Riski dan keluarganya saat ini tinggal di rumah kontrakan, beban lain bagi Riski untuk ia pikirkan karena sudah hampir dua bulan ini Ia menunggak kontrakan karena uang untuk membayar kontrakan terpakai untuk membawa sang Ibu berobat. 

Saya khawatir jika menunggak terus kami akan di usir, padahal saya minta Riski untuk membayar kontrakan dulu di banding membawa saya berobat, namun Ia bersikeras dan memaksa. Kasihan Riski di usia sekecil itu harus memikul beban sebanyak ini dan kini di tambah saya malah jadi beban jugaBu Onih menuturkan sambil menyeka air mata yang terus berlinang di pipinya. 

 

Riski mempunyai mimpi suatu saat nanti bisa memiliki rumahnya sendiri. Juga berharap bisa melihat ibunya sembuh dan tak lagi sakit-sakitan. Ia ingin berjuang agar ia dan kedua adiknya bisa sekolah tinggi agar bisa membahagiakan sang Ibu dan memiliki kehidupan  yang jauh lebih layak. 

Saya takut gak bisa meneruskan sekolah, apalagi tahun ini Salsa mesti masuk Sekolah. Kalau harus mengalah paling saya yang gak lanjutkan asal kedua adik saya tetap sekolah Ungkap Riski risau. 

Ada banyak harapan, asa dan mimpi di setiap butir cilok dan pisang aroma yang Riski jajakan. Harapan dan mimpi dari seorang anak yatim yang tak punya pilihan selain terus berjuang dan melawan pada kerasnya kehidupan yang ia jalani. Semua demi sang Ibu dan kedua adik tercinta. 

 

Insan Baik, mari bersamai perjuangan Riski demi menggapai masa depannya. Mari nyalakan lentera asa dan harapan mereka yang nyaris padam. Setiap do'a dan kepedulian kita tentu akan sangat membantu bagi terwujudnya kebahagiaan dan senyuman diwajah kecil mereka.

Disclaimer : Dompetkebaikanumat.com tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
  • October, 22 2024

    Campaign is published

Hamba Allah5 hari yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.432
Insan Mulia5 hari yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 20.163
Insan Mulia5 hari yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 20.636
Achmad fauzi5 hari yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 100.245
Ismuini bin Dulmanan5 hari yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 100.615

Fundraiser (1)

Gen Creative
Berhasil mengajak 382 orang untuk berdonasi.
Rp  20.173.028
Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik (154)

Hamba Allah5 hari yang lalu
Riski beserta mamah dan kedua adiknya semoga selalu dalam lindungan Allah SWT..Aamiin
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Nopriyanto5 hari yang lalu
Sbg shodaqoh jariah an alm kedua ortuku
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Insan Mulia6 hari yang lalu
Semoga Allah angkat derajatnya,dimuliakan hdpnya,diberi kesehatan,diberkahi&lancar rezekinya,dimudahkan sgala urusannya,dikabulkan hajadnya,slamat dunia akhirat
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Insan Mulia6 hari yang lalu
Tetap kuat, kamu dan adik adik mu akan berhasil, Tuhan baik
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Are If we6 hari yang lalu
Semoga lekas sembuh atas seizin Allah SWT, adik2 ini kelak menjadi taat kpd Allah, sukses rajin infak dan sodakoh 🤲🏼
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Bagikan melalui:
✕ Close