Di tengah teriknya matahari yang menyengat, ada pemandangan yang begitu menyayat hati. Seorang kakek tua bernama Hamid Puteh (90 tahun) asal Kampung Seuneubok Simpang 1, berjalan di pinggir jalan menjajakan dagangannya. Tanpa alas kaki dan hanya bertumpu pada tongkat. Bahkan, kakek Hamid nyaris terjatuh karena kelelahan.
Kehidupan Kakek Hamid sangatlah berat. Setelah kehilangan istrinya yang telah meninggal dunia, ia kini hidup sebatang kara. Meski sering merasa lemas dan sakit, semangat Kakek Hamid untuk terus berjuang demi menyambung hidup tidak pernah padam. Setiap hari, dari pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore, ia rela berjualan meski dengan pendapatan yang sangat minim.
Pendapatan dari hasil jualannya hanya sekitar Rp 5.000 perhari. Kondisi kesehatannya yang buruk dan penampilannya yang kurang terurus membuat kerupuk yang dijualnya kurang diminati pembeli. Kakek Hamid sering kali harus berjuang dengan tubuh yang lemas dan sakit-sakitan, sehingga tidak bisa berjualan secara konsisten.
Meskipun begitu, Kakek Hamid tetap berusaha tegar. Ia tahu bahwa hanya dengan berjualan, ia bisa mendapatkan uang untuk makan sehari-hari. Walau harus berjuang sendirian dan menghadapi berbagai kesulitan, Kakek Hamid tidak pernah menyerah.
Kisah Kakek Hamid adalah potret nyata dari seorang pejuang kehidupan. Di usianya yang sudah senja, ia tetap bekerja keras demi mempertahankan hidupnya.
#Kawanaksi, mari sisihkan sedikit rezeki kita untuk kakek Hamid. Agar kakek bisa hidup lebih layak.
Jika teman-teman ingin membantu silakan berdonasi dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Terimakasih atas dukungan dan bantuannya.
Belum ada Fundraiser