ImageBantu Lansia Penganyam Bambu: Bisa Hidup Layak Ber...
Image

Bantu Lansia Penganyam Bambu: Bisa Hidup Layak Bersama Cucunya

Rp 126.802 terkumpul dari Rp 50.000.000
2 Donasi 4 bulan, 12 hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Di sebuah rumah sederhana berukuran 3x3 meter, Nenek Sahirudin menghabiskan hari-harinya dengan tekun menganyam bambu. Di usia senjanya yang hampir menginjak 80 tahun, ia masih harus bekerja sebagai pengrajin anyaman bambu,

profesi yang telah digelutinya sejak muda. Meski usianya telah renta, jari-jarinya tetap terampil merajut serat-serat bambu menjadi berbagai kerajinan yang ia jual dengan harga yang tak seberapa. Di bulan penuh berkah ini, saat kita menikmati hidangan sahur dan berbuka di meja makan yang hangat, Nenek Sahirudin yang masih harus bekerja keras di usianya yang senja. Tangannya yang mulai melemah tetap berusaha menganyam bambu demi sesuap nasi, tanpa kasur empuk untuk beristirahat, tanpa MCK layak untuk sekadar membersihkan diri.

Nenek Sahirudin tak pernah benar-benar merasakan kesejahteraan dari hasil jerih payahnya. Setiap anyaman yang ia selesaikan, seolah tak mampu membawa perbaikan bagi nasibnya. Rumah sederhana yang ia tinggali bersama sang cucu adalah saksi bisu perjuangannya. Di dalam rumah itu, tak ada kasur empuk untuk beristirahat, hanya kasur lusuh yang sudah lama usang. Tempat mandi, cuci, kakus (MCK) pun tak ada, membuatnya harus berjuang setiap kali ingin membersihkan diri. Setiap aktivitas yang bagi orang lain mungkin mudah, bagi nenek menjadi tantangan tersendiri.

Namun, kebutuhan hidup yang mendesak membuat Nenek Sahirudin tak bisa berhenti bekerja. Dengan segala keterbatasannya, ia terus menganyam bambu setiap hari, didampingi oleh sang cucu yang setia menemaninya. Nenek ingin berhenti, ingin beristirahat di sisa hidupnya, namun kenyataan hidup berkata lain. Dari mana ia bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari jika bukan dari anyaman bambu?

Tak ada kegiatan lain yang bisa ia lakukan selain menganyam. Di usia yang seharusnya diisi dengan ketenangan dan istirahat, Nenek Sahirudin justru harus terus bekerja, mempertaruhkan sisa-sisa tenaganya untuk bertahan hidup. Hanya harapan dan doa yang kini menjadi teman setianya, berharap suatu hari nanti ia bisa beristirahat tanpa khawatir tentang esok hari, meski kenyataan sering kali tak seindah yang diharapkan.

Sahabat, yuk bantu perjuangan nek Sahirudin untuk bisa hidup layak dan bisa hidupi cucunya. 

Salurkan donasi terbaik dengan cara berikut:

  1. Klik Donasi Sekarang
  2. Input nominal donasi terbaik
  3. Pilih Payment Donasi : Transfer Bank, E-Wallet dll
  4. Selesaikan Donasi
  5. Ada banyak orang terbahagiakan
  6. Sahabat mendapatkan pahala atas sedekah membantu orang lain, InsyaAllah aamiin

 

Baca selengkapnya ▾

  • March, 19 2025

    Campaign is published

Aaa8 hari yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 100.978
Insan Mulia20 hari yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 25.824

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close