Sahabat perkenalkan ini adalah Bu Muroh, sekilas tak ada yang berbeda dari bu muroh.
Namun, setelah di lihat lebih dekat kondisi bu muroh berbeda dari yang lainnya. tangan dan kaki bu muroh terlihat kaku, ia tak bisa berjalan normal. Bu muroh mengandalkan lututnya sebagai tumpuan untuk bergerak. Ditambah Kondisi matanya pun tidak sempurna, Bu muroh tak bisa melihat dengan jelas, sebelah matanya sudah tak berfungsi.
Sudah lebih dari 8 tahun, bu muroh mengidap penyakit langka ini. Entah sakit apa yang di derita hanya saja penyakit itu menimbulkan benjolan benjolan hitam di kaki bu muroh yang lama kelamaan bisa membusuk.
Sudah selama itu juga bu Muroh tak pernah lagi keluar rumah, ia di dera rasa minder yang amat sangat atas kondisinya.
Malu, kalo keluar kondisinya gini, terus juga gak bisa ngapa ngapain kalo keluar rumah juga susah gerak - ucap bu muroh
Bu Muroh sempat memeriksakan penyakitnya ke puskesmas terdekat, tapi dokter tak memberikan diagnosa apapun, jika periksa ke rumah sakit besar, bu muroh tak punya biaya, untuk akomodasi dan kebutuhan lainnya.
Untuk kebutuhan sehari hari mereka hanya mengandalkan penghasilan Abah Udi (ayahnya) sebagai penyadap gula aren dan pencari kayu bakar, walaupun hasilnya tak seberapa abah udi hanya berharap uang itu bisa digunakan untuk makan sehari hari.
Sebenernya abah juga udah cape, sekarang mah udah tua terus punya sakit asma. kalo mau kerja jauh capek gak kuat, malah nanti ga dapet uang. Mending gini aja sedikit uangnya juga gak paapa yang penting ada buat makan. -abah udi
Ia kini hanya tinggal Bersama sang ayah yang juga sudah sangat tua, ibu dari bu muroh sudah lama meninggal, menyisakan dirinya dan sang ayah juga kakak dan adik adik yang sudah berkeluarga.
Bu Muroh dan Abah Udi tinggal di rumah panggung yang sangat sederhana, dengan lantai beralaskan kayu dan dinding yang masih terbuat dari anyaman bambu. Dengan segala keterbatasan kondisi itu Abah Udi berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya. Walaupun kini ia sebenarnya sudah tak kuat lagi jika harus bekerja keras.
Bu Muroh sangat berharap bisa berobat, agar ia bisa Kembali normal dan bisa bekerja membantu sang ayah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Tapi ia binggung bagaimana caranya bisa punya uang untuk bisa berobat ke rumah sakit.
Sahabat, maukan bantu bu muroh agar bisa berobat dan berikan kesejahteraan untuk abah Udi dan Bu muroh
Belum ada Fundraiser