emak teh sok sedih, emut kana nasib. hoyongna mah sami siga batur -ucap mak enih
Emak kadang suka sedih katanya, inget sama nasibnya sekarang, pengen kaya orang lain bisa jalan bebas dan hidup sejahtera.
Ini mak Enih (65th), lansia disabilitas yang hidup sebatangkara dan bertahan hidup dengan berjualan keripik. emak memang terlahir dengan kondisi yang kurang sempurna. Sejak lahir sebelah kaki mak enih mengalami kecacatan yang membuatnya tak bisa berdiri, bahkan berjalan.
Meski terlahir tak sempurna, mak Enih tak pernah lelah sedikit pun untuk terus berjuang. Walaupun banyak yang memandang sebelah mata, apalagi sering juga ada yang ejek pengkor dasar si pengkor emak bercerita kepada kami sambil tersedu
Semenjak suaminya meninggal dunia 8 tahun silam, ia terus berjuang menjajakan beragam makanan yang diolahnya sendiri dirumah.
Olahan-olahan cemilan itu mak titipkan di warung, lumayan katanya bisa membantu mak biar gak keliling jauh. soalnya mak gak kuat jalan jauh paling keliling juga di sekitar rumahnya.
Memang penghasilannya gak banyak sehari paling 20-30 ribu aja, tapi emak bersyukur dengan uang itu setidaknya emak bisa beli makan. walaupun untuk kebutuhan lainnya emak kadang harus kasbon dulu ke warung atau minjem uang ke tetangga.
Salu banget sama mak enih, meski sudah tua dan punya kekurangan emka masih mau berjuang dan pantang menyerah.
Sahabat yuk kita bantu mak enih. kita bantu mak enih bisa merasakan kesejahteraan hidup di masa tuanya.
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik